Ada
berbagai pendapat tentang factor yang mempengaruhi perkembangan bahasa remaja,
adapun pendapatnya:
- Menurut Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.P.d., 2002
Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor-faktor
kesehatan, intelegensi, status sosial ekonomi, jenis kelamin, dan hubungan
keluarga.
- Kesehatan
Kesehatan merupakam faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan
bahasa anak, terutama pada usia awal kehidupannya. Apabila pada usia dua tahun
pertama, anak mengalami sakit terus-menerus, maka anak tersebut cenderung akan
mengelami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan bahasanya. Oleh karena
itu, untuk memelihara perkembangan bahasa anak secara normal, maka orangtua
perlu memperhatikan kondisi kesehatan anak. Upaya yang dapat ditempuh adalah
dengan cara memberikan ASI, makanan yang bergizi, memelihara kebersihan tubuh
anak atau secara reguler memeriksakan kesehatan anak ke dokter atau ke
puskesmas.
- Intelegensi
Perkembangan bahsa anak dapat dilihatdari tingkat
intelegensinya. Anak yang perkembangannya bahasanya cepat, pada umumnya
mempunyai intelegensi yang normal diatas normal. Namun begitu, tidak semua anak
mengalami kelambatan perkembangan bahasanya pada usia awal, dikategorikan
sebagai anak yang bodoh.
- Status Sosial Ekonomi Keluarga
Beberapa studi tentang hubungan antara perkembangan
bahasa dengan status social ekonomi keluarga menunjukkan bahwa anak yang
berasal dari keluarga miskin mengalami kelambatan dalam perkembangan bahasanya
dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang lebih baik. Kondisi
ini terjadi mungkin disebabkan oleh perbedaan kecerdasan atau kesempatan
belajar (keluarga miskin diduga kurang memperhatikan perkembangan bahasa
anaknya), atau kedua-duanya.
- Jenis kelamin
Pada tahun pertama usia anak, tidak ada perbedaan dalam
vokalisasi antara pria dengan wanita. Namun mulai usia dua tahun anak wanita
menunjukkan perkembangan.
- Hubungan keluarga
Hubungan ini dimaknai sebagai proses pengalaman
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan keluarga, terutama dengan
orangtua yang mengajar, melatih dan memberikan contoh berbahasa kepada anak.
Hubungan yang sehat antara orangtua dengan anak (penuh perhatian dan kasih sayang
dari orangtuanya) memfasilitasi perkembangan bahasa anak, sedangkan hubungan
yang tidak sehat itu bisa berupa sikap orangtua yang keras/kasar, kurang kasih
saying, atau kurang perhatian untuk memberikan latihhan dan contoh berbahasa
yang baik kepada anak, maka perkembangan bahasa anak cenderung akan mengalami
stagnasi atau kelainan, seperti: gagap dalam
berbicara, tidak jelas dalam mengungkapkan pendapat, dan berkata yang
kasar atau tidak sopan.
- Menurut Sunarto dan Hartono, 1994
- Umur anak
Manusia akan bertambah umur akan semakin matang
pertumbuhan fisiknya, bertambah pengalaman, dan meningkat kebutuhannya. Bahasa
seseorang akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan
kebutuhannya. Faktor fisik akan ikut mempengaruhi sehubungan semakin
sempurnanya pertumbuhan organ bicara, kerja otot-otot untuk melakukan
gerakan-gerakan dan isyarat. Pada masa remaja perkembangan biologis yang
menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai tingkat kesempurnaan, dengan dibarengi
oleh perkembangan tingkat intelektual anak akan mampu menunjukkan cara
berkomunikasi dengan baik.
- Kondisi lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang bahasa di
lingkungan perkotaan akan berbeda dengan di lingkungan pedesaan. Begitu pula
perkembangan berbahasa di daerah pantai, pegunungan, dan daerah-daerah
terpencil menunjukkan perbedaan.
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa bahasa pada dasarnya
dipelajari dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksudkan termasuk lingkungan
pergaulan yang berbentuk kelompok-kelompok, seperti kelompok bermain, kelompok
kerja dan kelompok sosial yang lain.
- Kecerdasan anak
Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara,
gerakan, dan mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan
motorik seseorang berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual atau tingkat
berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat,
kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu
pernyataan pihak lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan
seseorang anak.
- Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga yang berstatus sosial ekomomi baik akan mampu
menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak, anggota
keluarganya. Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga
yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus social
rendah. Hal ini akan lebih tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang
hidup di dalam keluarga terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain
pendidikan keluarga berpengaruh pula terhadap perkembangan bahasa.
- Kondisi fisik
Kondisi fisik di sini dimaksudkan kondisi kesehatan
anak. Seseorang yang cacat yang terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi dan
tentu saja akan mengganggu perkembangannya dalam berbahasa.
Dari pendapat-pendapat di atas, maka didapatkan
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa remaja adalah:
- Kesehatan / kondisi fisik
Maksud dari kedua itu adalah keadaan kesehatan anak
tersebut yang dapat menunjang awal dari komunikasinya. Apabila pada masa
kecilnya mengalami sering sakit maka dalam penambahan kosa kata anak tersebut
kurang, karena apabila sakit anak tersebut jarang melakukan interaksi dengan
teman-teman sebayanya. Begitu juga dengan anak yang mengalami cacat mental,
mereka sangat lambat dalam melakukan komunikasi dengan seseorang.
- Intelegensi / kecerdasan anak
Yang dimaksudkan adalah kecerdasan anak yang
mempengaruhi seorang anak dalam pemahaman penggunaan bahasa, apabila anak
tersebut memiliki intelegensi yang tinggi maka anak tersebut pintar dan pandai
dalam penggunaan bahasa yang baik. Tapi bagi anak yang intelegensinya rendah
maka anak tersebut tidak sepandai anak yang memiliki intelegensinya tinggi
sehingga akan membuat anak tersebut dalam pemahaman penggunaan bahasa tiak
sepandai anak yang intelegensinya tinggi.
- Status Sosial Ekonomi Keluarga
Yang dimaksud adalah, apabila seorang anak berasal dari
keluarga yang memiliki status sosial dan keadaan ekonomi yang baik serta
berasal dari keluarga yang berpendidikan maka bahasa yang digunakan jauh lebih
baik dari pada dari seorang anak yang memiliki status sosial serta keadaan
ekonomi yang rendah. Itu semua sangat berkaitan dengan penggunaan bahasa.
- Hubungan keluarga
Dalam hal ini perkembangan bahasa sangat berkaitan
karena dalam sebuah keluarga adalah sekumpulan orang yang selalu ada apabila
kita membutuhkan atau dalam apapun. Contohnya pengeruh keluarga dalam
perkembangan bahasa, seorang anak akan menggunakan bahasa yang lugas serta
percaya diri tinggi akan yang dikatakan apabila mereka memiliki keluarga yang
selalu mengutamakan pendapat mereka serta mereka mendapatkan semangat, kasih
sayang, dll. Berbeda dengan anak yang memiliki keluarga yang selalu
memarahinya, menci maki, dll yang tidak pernah memberi semangat ubtuk maju,
anak tersebut akan merasa terbelakang dan akan merasa takut dalam berbicara
untuk memberikan pendapatnya kepada orang lain.
- Kondisi Lingkungan
thanks ya artikelnya cukup membantu:)
BalasHapus