Rabu, 21 November 2012

10 puisi dari Muhammad Zainul Irfan untuk Dian



AWAL CINTAKU
Di malam itu telah terjawab bisikan cintaku
Yang sekian lama bersenandung menyelimuti hatiku
Serasa tak percaya hatimu menjawab hatiku
Menghias penuh kepercayaan dan kehangatan
Tanda setia pun telah terukir

Genderang cintaku telah dimulai kala itu
Berdegup keras dadaku penuh senang dan hayalan
Meski malu tak dapat menutupi diri ini
Tuk memanggilmu pun ku berpikir berkali-kali
Penuh gelisah namun senang

Sungguh bercampur rasa dalam hati
Bertanya-tanya dalam pikirku
Berangan-angan dalam mimpi
Berandai-andai segalanya tentang cintaku
Inilah cinta pertamaku yang kan menghiasi kehidupanku
Engkaulah yang dipersembahkan sang pencipta untukku



PERTEMUAN PERTAMA
Senyuman...
Hal itu yang pertama kali kuingat saat berjumpa denganmu
Meski kita tak pernah berjumpa
Menyapa pun tidak
Melirik pun tak pernah
Namun senyuman itu sungguh menghangatkan
Serasa telah mengikat hatiku dan tak mengijinkanku tuk jauh darimu
Kuingin senyuman itu selalu menghiasi wajahmu
Karena ku bisa melihat bidadari yang sesungguhnya dalam senyuman itu



SEBUAH CINTA
cinta turun bagai bintang kejora
datang dari hati tuk mengisi kekosongan hati
tak dapat diutarakan dalam kata, kalimat, cerita, atau rekaman video
cinta lebih dari semua yang ada di dunia ini
mengisi semua lembar-lembar kehidupan
cinta pun tak bisa dibeli
tak tergantikan juga dengan seribu bunga yang menghiasi tetamanan
kekagumanku akan cinta telah menghayutkanku dalam ruang kehangatan
ku teramat riang cinta ini hanya kumiliki seorang diri
dan hanya kupersembahkan untukmu seorang






TANGISAN CINTA
Sebuah tanda yang begitu memilukan hati
Sebuah tanda yang mendinginkan jiwa
Walau hanya satu detik terdengar tapi terasa hingga berhari-hari
Sungguh hina dina tak berguna diri ini merasakan kesedihan cintamu
Ku tak ingin mendengarnya
Ku tak ingin melihat air matamu
Bercucur deras membasahi pipimu
Dan menghilangkan rona merah diwajahmu
Demi jawaban cinta
Kan kuhapus kesedihanmu
Kugantikan dengan hiasan warna-warna pelangi yang kan bersinar diwajahmu
Untuk selamanya
Kuingin kau elalu tersenyum disisiku
Karena kaulah anugrah terindahku



INILAH DIRIMU
Demi cinta
Inikah jawaban indah untukku
Anugerah sang pencipta beri untukku
Nan suci, bersinar, dan mewangi

Ooohh cintaku
Kaulah yang tercipta untukku
Tanda kebesaran-Nya yang amat agung dan selalu bersenandung sebagai
Alunan-alunan indah urgawi yang menghiasi duniawi

Melihatmu, ungguh mataku tak dapat terpejam
Auramu ungguh mengikat hatiku
Untuk pertama kali hati ini berdegup keras tak berhenti
Lemah tuk berdiri badan ini serasa ingin bersandar dipelukmu
Inikah arti cinta yan g telah lama ku nantikan
Dalam hati pun selalu terucap
Alhamdulillah puji syukur kepadamu ya Rabb yang persembahkan dirinya untukku


BIDADARI HATI
Sang bidadari hatiku
Terbang dalam alunan sendi jiwaku
Menyibak berbagai penat di hati
Engkaulah pewarna dalam kalbuku
Pesonamu bak pancaran mentari di pagi hari
Menyala-nyala penuh gemerlap cinta
Semerbak mewangi menebar aroma kasih di siang hari
Menyelimuti kehangatan di malam hari
Tetaplah engkau sebagai penjaga hati sepi
Agar ku tahu betapa indahnya dirimu dalam hidupku

GEJOLAK CINTA
Tangisan air mata
Selalu mengalir menyelimuti kesedihanmu
Apakah itu tanda kemurnian cinta
Ataukah tanda kebengisan cinta
Semua emosi terbesit dalam setiap tetesan kesedihan itu
Kecewa, marah, benci, dan penyesalan
Itulah warna dalam air mata itu
Ku tak tahu apakah masih ada air mata kebahagiaan kala itu
Tapi yang kusadar bahwa seseorang telah memberikan air mata dan hatinya untukku
Dan berharap ku dapat menggantinya dengan keindahan setelah itu
Mengganti dengan tawa-tawa cinta
Menganti dengan senyum-senyum sayang
Mempersembahkan buat yang terindah di hati
Sungguh warna-warna cinta yang begitu mengharukan tuk dinikmati
Dan setelah kuterbangun dari semua itu
Ku telah sadar tak perlu jauh-jauh melangkah karena ia selalu ada disampingku



RINDU-RINDU CINTA
Kerinduan
Itulah rasa yang selalu hinggap dari para pecandu cinta
Rasa yang begitu indah tuk dimiliki
Rasa yang menyadarkan setiap hati
Yang mengingatkanmu dan membahagiakanmu
Berbahagialah para pecandu cinta yang merasakannya
Sungguh sayang untuk dilewatkan arti kerinduan itu
Yang mengambarkan setiap eluk beluk cinta
Yang merekam serat dalam ingatan cinta
Hingga menusuk dalam tulang-tulang
Dan saat kerinduan itu pecah
Gelak tawa, tangis air mata pun teruraikan
Sungguh begitulah rindu-rindu cinta yang terlampir dalam hati setiap insan



UNTUKMU CINTA
Dalam ruangan penuh kesendirianku
Ku menari-narikan penaku diatas kertas
Ku mengambang mengawang-awang tak tahu apa makudku
Ku bingung tak mengerti dengan semua ini
Apa yang kulakukan
Apa yang kutulis
Darimana awalnya
Semuanya sulit tersimak dan terurai dalam pikirku
Namun semangat cinta masih ada
Yang begitu mengebu-ngebu demi sang pujaan hati
Hingga akhirnya kumenemukan jalan terang tuk menggambarkanya dalam bukuku
Sebagai kisah atas hukuman cinta terhadapku


ALLAHU AKBAR
Bergema suara panggilan sang pencipta
Bersenandung merdu dari waktu ke waktu
Mengisi setiap hari para muslimin
Menandakan bahwa saatnya tuk meningat-Nya
Dari pagi siang hingga malam
Tak bosan-bosan kita diingatkan
Namun kita serasa teramat remeh dengan itu
Menganggapnya enteng dan mengacuhkannya
Sungguh ironi cerita di akhir zaman
Tak malukah kita
Tak takut kah dengan azabnya
Yang selalu menjadi cerita
Dan tertulis dalam lembar-lembar nan suci
Ayo audaraku
Waktunya kita kembali kepadanya
Di akhir zaman yang nista ini
Untuk memohon ampunan atas beribu-ribu dosa yang terukir dalam hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar