AWAL CINTAKU
Di
malam itu telah terjawab bisikan cintaku
Yang
sekian lama bersenandung menyelimuti hatiku
Serasa
tak percaya hatimu menjawab hatiku
Menghias
penuh kepercayaan dan kehangatan
Tanda
setia pun telah terukir
Genderang cintaku telah dimulai kala itu
Berdegup keras dadaku penuh senang dan hayalan
Meski malu tak dapat menutupi diri ini
Tuk memanggilmu pun ku berpikir berkali-kali
Penuh gelisah namun senang
Sungguh
bercampur rasa dalam hati
Bertanya-tanya
dalam pikirku
Berangan-angan
dalam mimpi
Berandai-andai
segalanya tentang cintaku
Inilah
cinta pertamaku yang kan menghiasi kehidupanku
Engkaulah
yang dipersembahkan sang pencipta untukku
PERTEMUAN PERTAMA
Senyuman...
Hal
itu yang pertama kali kuingat saat berjumpa denganmu
Meski
kita tak pernah berjumpa
Menyapa
pun tidak
Melirik
pun tak pernah
Namun
senyuman itu sungguh menghangatkan
Serasa
telah mengikat hatiku dan tak mengijinkanku tuk jauh darimu
Kuingin
senyuman itu selalu menghiasi wajahmu
Karena
ku bisa melihat bidadari yang sesungguhnya dalam senyuman itu
SEBUAH CINTA
cinta
turun bagai bintang kejora
datang
dari hati tuk mengisi kekosongan hati
tak
dapat diutarakan dalam kata, kalimat, cerita, atau rekaman video
cinta
lebih dari semua yang ada di dunia ini
mengisi
semua lembar-lembar kehidupan
cinta
pun tak bisa dibeli
tak
tergantikan juga dengan seribu bunga yang menghiasi tetamanan
kekagumanku
akan cinta telah menghayutkanku dalam ruang kehangatan
ku
teramat riang cinta ini hanya kumiliki seorang diri
dan
hanya kupersembahkan untukmu seorang
TANGISAN CINTA
Sebuah
tanda yang begitu memilukan hati
Sebuah
tanda yang mendinginkan jiwa
Walau
hanya satu detik terdengar tapi terasa hingga berhari-hari
Sungguh
hina dina tak berguna diri ini merasakan kesedihan cintamu
Ku
tak ingin mendengarnya
Ku
tak ingin melihat air matamu
Bercucur
deras membasahi pipimu
Dan
menghilangkan rona merah diwajahmu
Demi
jawaban cinta
Kan
kuhapus kesedihanmu
Kugantikan
dengan hiasan warna-warna pelangi yang kan bersinar diwajahmu
Untuk
selamanya
Kuingin
kau elalu tersenyum disisiku
Karena
kaulah anugrah terindahku
INILAH DIRIMU
Demi
cinta
Inikah
jawaban indah untukku
Anugerah
sang pencipta beri untukku
Nan
suci, bersinar, dan mewangi
Ooohh cintaku
Kaulah yang tercipta untukku
Tanda kebesaran-Nya yang amat agung dan selalu bersenandung sebagai
Alunan-alunan indah urgawi yang menghiasi duniawi
Melihatmu,
ungguh mataku tak dapat terpejam
Auramu
ungguh mengikat hatiku
Untuk
pertama kali hati ini berdegup keras tak berhenti
Lemah
tuk berdiri badan ini serasa ingin bersandar dipelukmu
Inikah
arti cinta yan g telah lama ku nantikan
Dalam
hati pun selalu terucap
Alhamdulillah
puji syukur kepadamu ya Rabb yang persembahkan dirinya untukku
BIDADARI
HATI
Sang
bidadari hatiku
Terbang
dalam alunan sendi jiwaku
Menyibak
berbagai penat di hati
Engkaulah
pewarna dalam kalbuku
Pesonamu
bak pancaran mentari di pagi hari
Menyala-nyala
penuh gemerlap cinta
Semerbak
mewangi menebar aroma kasih di siang hari
Menyelimuti
kehangatan di malam hari
Tetaplah
engkau sebagai penjaga hati sepi
Agar
ku tahu betapa indahnya dirimu dalam hidupku
GEJOLAK
CINTA
Tangisan
air mata
Selalu
mengalir menyelimuti kesedihanmu
Apakah
itu tanda kemurnian cinta
Ataukah
tanda kebengisan cinta
Semua
emosi terbesit dalam setiap tetesan kesedihan itu
Kecewa,
marah, benci, dan penyesalan
Itulah
warna dalam air mata itu
Ku
tak tahu apakah masih ada air mata kebahagiaan kala itu
Tapi
yang kusadar bahwa seseorang telah memberikan air mata dan hatinya untukku
Dan
berharap ku dapat menggantinya dengan keindahan setelah itu
Mengganti
dengan tawa-tawa cinta
Menganti
dengan senyum-senyum sayang
Mempersembahkan
buat yang terindah di hati
Sungguh
warna-warna cinta yang begitu mengharukan tuk dinikmati
Dan
setelah kuterbangun dari semua itu
Ku
telah sadar tak perlu jauh-jauh melangkah karena ia selalu ada disampingku
RINDU-RINDU
CINTA
Kerinduan
Itulah rasa yang
selalu hinggap dari para pecandu cinta
Rasa yang begitu
indah tuk dimiliki
Rasa yang
menyadarkan setiap hati
Yang mengingatkanmu
dan membahagiakanmu
Berbahagialah para
pecandu cinta yang merasakannya
Sungguh sayang untuk
dilewatkan arti kerinduan itu
Yang mengambarkan
setiap eluk beluk cinta
Yang merekam serat
dalam ingatan cinta
Hingga menusuk dalam
tulang-tulang
Dan saat kerinduan
itu pecah
Gelak tawa, tangis
air mata pun teruraikan
Sungguh begitulah
rindu-rindu cinta yang terlampir dalam hati setiap insan
UNTUKMU
CINTA
Dalam
ruangan penuh kesendirianku
Ku
menari-narikan penaku diatas kertas
Ku
mengambang mengawang-awang tak tahu apa makudku
Ku
bingung tak mengerti dengan semua ini
Apa
yang kulakukan
Apa
yang kutulis
Darimana
awalnya
Semuanya
sulit tersimak dan terurai dalam pikirku
Namun
semangat cinta masih ada
Yang
begitu mengebu-ngebu demi sang pujaan hati
Hingga
akhirnya kumenemukan jalan terang tuk menggambarkanya dalam bukuku
Sebagai
kisah atas hukuman cinta terhadapku
ALLAHU
AKBAR
Bergema
suara panggilan sang pencipta
Bersenandung
merdu dari waktu ke waktu
Mengisi
setiap hari para muslimin
Menandakan
bahwa saatnya tuk meningat-Nya
Dari
pagi siang hingga malam
Tak
bosan-bosan kita diingatkan
Namun
kita serasa teramat remeh dengan itu
Menganggapnya
enteng dan mengacuhkannya
Sungguh
ironi cerita di akhir zaman
Tak
malukah kita
Tak
takut kah dengan azabnya
Yang
selalu menjadi cerita
Dan
tertulis dalam lembar-lembar nan suci
Ayo
audaraku
Waktunya
kita kembali kepadanya
Di
akhir zaman yang nista ini
Untuk
memohon ampunan atas beribu-ribu dosa yang terukir dalam hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar