seperti ada luka dalam hatiku
tersayat sayat tak ada aturan
tersiram dengan air garam yang teramat dalam
inginku yang tlah membisu
anganku yang dapat ku raih
suara-suara lirih yang tlah ku ungkap
hanya sebagai pelipurku
pelipur lara tapi seperti tamparan yang tak pernah hilang
tapi kan senyum dan rindu kan selalu terukir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar